Senin, 18 Oktober 2010

Rebutan Trayek antara Lin O dan Lin R

Kasus rebutan jalur angkutan kota (angkot) antara lyne R dan O belum menumakan titik terang. Para pengusaha dan pengemudi angkot mendesak Dinas Perhubungan (DISHUB) Pemkot Surabaya berani bertindak tegas. Tujuannya, kasus yang berlangsung beberapa menemukan solusi. Dengan demikian, bentrok tidak lagi rawan terjadi.

"itu kasus lama,mas. sebenarnya masalah bisa diselesaikan dengan cepat . Tapi, sampai sekarang, belum kelar. Salah satu penyebabnya, dishub tidak maksimal. Dari dulu mereka hanya rapat, setelah itu,tidak ada penyelesaian,"papar Fuad Pribadi, kepala paguyuban Lin R.

Kacong Irsyad dari paguyuban Line O menyatakan akan menunggu upaya dan langkah dari Dishub. dia berharap janji dishub untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam sebulan akan sesuai harapan. "Kami sudah cukup bersabar",katanya

Sebagaimana diberitakan, rebutan jalur antara Line R dan O memang beberapa kali mengemuka.terakhir Rabu lalu (13/10), para pengemudi nyaris beradu jotos. akhirnya dilakukan mediasi yang melibatkan polisi.

Kadishub Eddi menjelaskan bahwa penyelesaian sengketa jalur itu tidak semudah yang dibayangkan. Dia terkesan pesimistis sengketa tersebut bisa diselesaikan dalam waktu sebulan. Banyak faktor yang menjadi penyebab tersendatnya pengalihan jalur. "Kami ngak bisa memindahkan jalur seenaknya. Ada prosesnya,"ujarnya

Eddi menyayangkan sikap para sopir Lin R yang bersikukuh terus menggunakan jalur sekarang. Menurut dia, paguyuban angkot tersebut sebenarnya hanya menggunakan hak peminjaman jalur. Pengalihan jalur saat itu dipicu perbaikan dijalan kenjeran. Setelah selesai, Line R ogah menggunakan jalur lama. " Harapan kami, setelah perbaikan selesai, mereka akan kembali jalur semula. Tapi, kok jalur tersebut terus - terusan dipakai. itu kan sama dengan ingkar janji."

Kamis, 14 Oktober 2010

Hiu Tutul Terperangkap Jala Nelayan Nambangan

tahukah anda bahwa setiap tahun, 4 hiu tutul terdampar dan terperangkap jaring nelayan nambangan kenjeran, sebenarnya hiu tutul termasuk hewan langka,

Ini cerita seorang nelayan yang menangkap hiu tutul.Hiu tutul tersebut meronta - ronta ketika tertangkap oleh nelayan Nur Hasan,bahkan menurut dia kewalahana menangani hiu tutul sendiri,Ia pun meminta nelayan lainnya untuk membantunya dan menepikan hiu tutul tersebut.....Akhirnya 5 perahu nelayan bersama-sama menyeret ikan Hiu Tutul itu dari perairan Selat Madura ke tepi pantai. Proses itu memakan waktu sampai 1 jam

Setelah berhasil dipinggirkan ke pantai, ikan yang masih hidup itu langsung diikat dengan sebagian tubuhnya masih terendam di pantai persis di belakang Masjid Al Mabrur, Pantai Nambangan.hampir 3 jam hiu tutul bertahan dan akhirnya meregangkan nafasnya.hampir 4 hari hiu tutul menjadi pajangan untuk objek wisata di tepi pantai.menurut mereka "Hiu tutul yang mati itu akan dijual dengan 15 juta perekor terutama siripnya akan dijual ke restoran sea food china disurabaya ,dari hasil penjualan dibagikan ke nelayan yang andil menarik hiu tutul dan sebagaian untuk biaya masjid mabrur. karena masjid mabrur adalah masjid yang dana pembangunan dari penjualan hiu tutul".

Bagi masyarakat pencinta satwa langka banyak menyayangkan tindakan nelayan tersebut. kenapa hiu tutul terdampar dan terjaring jala nelayan tidak ditarik kelaut bahkan sebaliknya ditarik ke tepi pantai.padahal negara ini menandatangi konversi hewan langka,coba kita tengok negara tetangga kita Australia.yang selalu turun tangan menanggani satwa laut yang dilindungi. seperti hiu tutul yang terdampar di tarik ke laut.

Potensi MPU


Luas wilayah = 3.000 m2
Jumlah Trayek = 9 trayek
Lyn JK = Joyoboyo – Kalijudan- Kenjeran PP
Lyn JMK = Kenjeran – Petekan PP
Lyn R = Kalimas Barat – Kapasan – Kenjeran PP
Lyn R 1 = Kalimas Barat – Nambangan – Kenjeran PP
Lyn RBK = Rungkut Barata – Kenjeran PP
Lyn S = Joyoboyo – Bratang – Kenjeran PP
Lyn T2 = Joyoboyo – Kenjeran/Wisma Permai PP
Lyn UBK = Ujung Baru – Kenjeran PP
P = Joyoboyo – Kenjeran PP
Lyn W = Dukuh Kupang – Kapas Krampung – Kenjeran/Karang Menjangan PP
MLK = Kenjeran – Manukan PP
Fasilitas = Kantor Petugas, Shelter, Kantin, Toilet Umum dan Petugas.

Fasilitas = Kantor Petugas, Shelter, Kantin, Toilet Umum dan Petugas.
Alamat : Jl. Abdul Latif. Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak.

Terminal Kenjeran

Terminal Kenjeran berdiri tahun 1989,Peresmian Terminal tersebut diresmikan walikota Surabaya,Tepatnya 29- Mei- 1989 Dr. H. Poernomo Kasidi.Terminal ini diperuntukan memenuhi kebutuhan masyarakat kenjeran dan lokasinya strategis berdekatan dengan Wana wisata THP Kenjeran. Terminal Kenjeran yang memiliki luas 3000m2.Tanah yang digunakan terminal merupakan TNI- AL dengan biaya sewa 50.000.000/tahun.